You’ll Never WalkAlone - Jokowi, mantan Wali Kota Surakarta yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta, terpilih sebagai wali kota terbaik ketiga se-dunia dalam pemilihan World Mayor Project 2012. Pemilihan ini diselenggarakan oleh The City Mayors Foundation, yayasan walikota dunia yang berbasis di Inggris.
Seperti dikutip dari VOA Indonesia, Situs resmi World Mayor Project menyebut keberhasilan Jokowi mengubah Surakarta dari kota yang banyak tindak kriminal menjadi pusat seni dan budaya, yang kemudian berhasil menarik turis asing untuk datang. Terkait penghargaan itu, Jokowi mengaku hal itu sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengaku tidak mengejar adanya sebuah penghargaan. Yang menjadi prioritas saat ini menurutnya, hanyalah bekerja untuk rakyat.
"Jadi penghargaan apapun saya itu ga pernah mikir. Saya itu hanya bekerja karena saya memang disuruh bekerja untuk masyarakat hanya itu saja. Diberi ya diterima .. tidak juga ga pa pa. saya kira penilaian itu ada di masyarakat. Tugas saya hanyalah bekerja," kata Jokowi seperti dikutip dari VOA Indonesia.
Dari sejumlah nama walikota di penjuru dunia yang masuk 10 besar, Jokowi masuk di peringkat 3, di bawah Azkuna walikota Bilbao Spanyol dan Lisa Scaffidi walikota Perth Australia.
Jokowi, yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta, dinilai atas prestasinya saat masih menjadi Walikota Surakarta. Berdasarkan daftar sepuluh besar yang dikeluarkan The World Mayor Project dalam situs worldmayor.com Jokowi unggul atas sejumlah walikota dari negara-negara maju. Mereka adalah Regis Labeaume walikota Québec City Kanada, John Cook walikota El Paso Amerika Serikat, Park Wan-su walikota Changwon City Korea Selatan, dan Len Brown walikota Auckland Selandia Baru.
Menanggapi hal ini, Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, menyambut gembira pemberian penghargaan kepada Jokowi ini. Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Reydonnyzar Moenek kepada VoA menilai, Jokowi adalah sosok pemimpin daerah yang mampu memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat.
Sejak menjabat sebagai walikota Surakarta di tahun 2005, Jokowi Widodoaktif membangun kota Surakarta atau yang juga disebut kota Solo hingga blusukan menyambangi warganya. Ia juga kerap mengampanyekan gerakan anti korupsi, yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai politisi paling jujur di Indonesia.
Gebrakan Jokowi ketika menjadi walikota Surakarta juga diwarnai aksinya membeli mobil SUV Esemka seharga Rp 95 juta. Ditambah lagi keputusan Jokowi yang menolak mengambil gaji selama dia menjabat sebagai Walikota Surakarta.
Reydonnyzar Moenek berharap kedepannya Indonesia memiliki pemimpin-pemimpin daerah yang bisa menjadi suri teladan masyarakat. "Tentunya kita berharap akan ada lagi jokowi-jokowi lainnya yang nantinya akan lahir kedepannya, yang dapat menjadi contoh dan suri tauladan," kata Reydonnyzar seperti dikutip dari VOA Indonesia.
Adapun kriteria walikota terbaik dunia menurut lembaga ini adalah mengedepankan kejujuran, memiliki visi jelas selama kepemimpinannya, mampu mengatur kota dengan baik, perduli terhadap aspek ekonomi dan sosial, mampu meningkatkan keamanan dan lingkungan sekitarnya, termasuk juga memiliki kedekatan dengan warganya.
Seperti dikutip dari VOA Indonesia, Situs resmi World Mayor Project menyebut keberhasilan Jokowi mengubah Surakarta dari kota yang banyak tindak kriminal menjadi pusat seni dan budaya, yang kemudian berhasil menarik turis asing untuk datang. Terkait penghargaan itu, Jokowi mengaku hal itu sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengaku tidak mengejar adanya sebuah penghargaan. Yang menjadi prioritas saat ini menurutnya, hanyalah bekerja untuk rakyat.
"Jadi penghargaan apapun saya itu ga pernah mikir. Saya itu hanya bekerja karena saya memang disuruh bekerja untuk masyarakat hanya itu saja. Diberi ya diterima .. tidak juga ga pa pa. saya kira penilaian itu ada di masyarakat. Tugas saya hanyalah bekerja," kata Jokowi seperti dikutip dari VOA Indonesia.
Dari sejumlah nama walikota di penjuru dunia yang masuk 10 besar, Jokowi masuk di peringkat 3, di bawah Azkuna walikota Bilbao Spanyol dan Lisa Scaffidi walikota Perth Australia.
Jokowi, yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta, dinilai atas prestasinya saat masih menjadi Walikota Surakarta. Berdasarkan daftar sepuluh besar yang dikeluarkan The World Mayor Project dalam situs worldmayor.com Jokowi unggul atas sejumlah walikota dari negara-negara maju. Mereka adalah Regis Labeaume walikota Québec City Kanada, John Cook walikota El Paso Amerika Serikat, Park Wan-su walikota Changwon City Korea Selatan, dan Len Brown walikota Auckland Selandia Baru.
Menanggapi hal ini, Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, menyambut gembira pemberian penghargaan kepada Jokowi ini. Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Reydonnyzar Moenek kepada VoA menilai, Jokowi adalah sosok pemimpin daerah yang mampu memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat.
Sejak menjabat sebagai walikota Surakarta di tahun 2005, Jokowi Widodoaktif membangun kota Surakarta atau yang juga disebut kota Solo hingga blusukan menyambangi warganya. Ia juga kerap mengampanyekan gerakan anti korupsi, yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai politisi paling jujur di Indonesia.
Gebrakan Jokowi ketika menjadi walikota Surakarta juga diwarnai aksinya membeli mobil SUV Esemka seharga Rp 95 juta. Ditambah lagi keputusan Jokowi yang menolak mengambil gaji selama dia menjabat sebagai Walikota Surakarta.
Reydonnyzar Moenek berharap kedepannya Indonesia memiliki pemimpin-pemimpin daerah yang bisa menjadi suri teladan masyarakat. "Tentunya kita berharap akan ada lagi jokowi-jokowi lainnya yang nantinya akan lahir kedepannya, yang dapat menjadi contoh dan suri tauladan," kata Reydonnyzar seperti dikutip dari VOA Indonesia.
Adapun kriteria walikota terbaik dunia menurut lembaga ini adalah mengedepankan kejujuran, memiliki visi jelas selama kepemimpinannya, mampu mengatur kota dengan baik, perduli terhadap aspek ekonomi dan sosial, mampu meningkatkan keamanan dan lingkungan sekitarnya, termasuk juga memiliki kedekatan dengan warganya.
No comments:
Post a Comment